Iklan

Banner 728x90px

PEMUDA PANCASILA JABAR SIAP TINGKATKAN INDEKS LAMA BELAJAR DI JAWA BARAT



Kegiatan Silaturahmi dan Audiensi Bidang Pendidikan Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasla Provinsi Jawa Barat merupakan rangkaian kegiatan yang merupakan agenda besar Majelis Pimpinan Wilayah PP Jabar yang di nakhodai H. Dian Rahadian, S.H. M.H yang pada kepimpinannnya mengedepankan pola koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah dalam rangka membangun sinergi untuk mewujudkan soliditas dan kemandirian di tubuh Ormas Pemuda Pancasila khususnya MPW Jawa Barat.

Seperti kata pepatah silaturahmi adalah upaya untuk menyambungkan sangka dan prasangka antara para pihak agar tidak terjadi salah sangka. Sebelumya sempat terjadi ketegangan dari team karena harus menunggu dua jam dari jadwal yang di tetapkan pukul 13.00 Wib , ternyata setelah bertemu, team memahami bahwa terdapat miss komunikasi antara staff dinas dan team kunjungan MPW PP Jabar, hal tersebut disampaikan Kabid Pendidikan kepada Kepala Dinas, menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si. mengatakan bahwa dirinya sempat bingung karena ada beberapa pihak lain yang ingin bertemu untuk melakukan hal yang sama, menanggapi hal tersebut Kabid menegaskan bahwa pihaknya ini secara resmi sudah bersurat kepada Dinas dan mendapat tanggapan, hal ini sesuai dengan Intruksi Ketua MPW PP Jabar agar bidang sebagai leading sector melakukan audiensi dan komunikasi dengan Instansi yang linier dengan bidangnya. Adapun pihak-pihak lain yang mengatas namakan Pemuda Pancasila akan menjadi catatan penting dan disampaaikan kepada pimpinan.

Dalam suasana yang penuh keakraban, Kadis menyampaikan paparan tentang hal prinsip terkait tujuan Pendidikan di Jawa Barat yang terbagi menjadi 2 hal prioritas yaitu Peningkatan Akses dan Peningkatkan Mutu Pendidikan.

Saat ini di Jawa Barat terdapat 5.033 Sekolah SMK – SMA dan SMP dengan jumlah Sekolah negeri sebanyak 848 dan sisanya sekolah swasta sebanyak 4.185 dengan jumlah siswa Kelas 1 sd 3 sebanyak 1.871. 872 siswa. Pengelolaan siswa tersebut dibagi menjadi 13 KCD wilayah yang tersebar di seluruh Provinsi Jawa Barat antara lain : KCD 1 di Kab. Bogor, KCD 2 di Kota Depok dan Kota bogor, KCD 3 di Kota Bekasi dan Kab. Bekasi, KCD 4 di Kab. Purwakarta, Kab. Karawang dan Kab. Subang, KCD 5 di Kota Sukabumi dan Kab. Sukabumi, KCD 6 di Kab. Cianjur dan Kab. Bandung Barat, KCD 7 di Kota Cimahi dan Kota Bandung, KCD 8 di Kab Sumedang dan Kab Bandung, KCD 9 di Indramayu dan Majalengka, KCD 10 di Kota Cirebon, Kab. Cirebon dan Kab. Kuningan, KCD 11 di Kabupaten Garut, KCD 12 di Kota Tasik dan Kab. Tasik, KCD 13 di Kab. Pangandaran, Kab. Ciamis dan Kota Banjar.

Strategi yang dilakukan Dinas Pendidikan saat ini, adalah dengan melakukan desentralisasi KPA dalam pengelolaan anggaran yang disebar ke seluruh KCD , sehingga jumlah anggaran yang ada di Dinas Pendidikan terdistribusikan seluruhnya dan sebagian kecil tersedia untuk Anggaran Provinsi. Dengan Pola ini Kadis lebih berkonstreasi pada upaya kolaborasi dan inovasi guna meningkatkan Mutu Pendidikan di Jawa Barat. Namun demikian terdapat persoalan yang masih memerlukan bantuan atau peran serta masyarakat termasuk Ormas Pemuda Pancasila khususnya.


Terkait peningkatan Indeks lama belajar di Jawa Barat yang sampai pada tahun 2021 baru mencapai 8,7 dari target 12 Tahun Lama belajar Penduduk Jawa Barat. Hal ini terbuka peluang bagi Ormas Pemuda Pancasila Jawa Barat untuk berperan aktif.

Terkait peran aktif tersebut secara teknis sudah menjadi catatan bagi Bidang Pendidikan MPW PP Jawa Barat dan akan dilaporkan kepada Pimpinan untuk ditindaklajuti sebagai program, sebagai gambaran Ormas Pemuda Pancasila Jawa Barat dapat menjadi Team Advokasi kegiatan belajar Non Formal yang selama ini berjalan di masyarakat.

Sementara itu menyikapi agenda tahunan Dinas Pendidikan dalam hal PPDB, Kadis memberikan saran agar Anggota Pemuda Pancasila Jawa Barat dapat berperan aktif menjadi Komite Sekolah di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat membantu Proses terselenggaranya sistem PPDB yang setiap tahun selalu menuai masalah terutama tentang adanya pemberlakuan zonasi.

"Sistem Zonasi bukan satu satunya cara dalam penerimaan murid baru ini , tetapi terdapat pola lain yaitu system afirmasi dan pretasi. Tetapi jalur-jalur ini banyak tidak di fahami sehingga sering terjadi miss understanding dan miss komunikasi di masyarakat umum", Terang kadis

Menanggapi saran dan masukan dari bidang Kominfo MPW PP Jabar, perihal pemberlakuan nilai-nilai Ideologi Pancasila seperti kebiasaan menggelorakan lagu lagu tentang Garuda Pancasila, Dedi mengatakan bahwa hal tersebut telah menjadi bagian dari program Dinas Pendidikan Jawa Barat, misalnya dengan membuat kurukulum Panca Main seperti muatan-muatan tentang anti radikalisme dan anti korupsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar