Iklan

Banner 728x90px

Bamsoet Dorong Kader PP Jabar Bisa Kuasai AI hingga Blockchain




Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo mengajak Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Jawa Barat Jawa Barat menjadi bagian dari kekuatan ekonomi. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia.

"Mewujudkan proyeksi Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan bahwa sektor ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 nanti bisa mencapai US$ 146 miliar atau sekitar Rp 2.000 triliun. Setara dengan 40% dari nilai ekonomi digital ASEAN. Karenanya kader Pemuda Pancasila juga harus bisa menguasai artificial intelligence, cloud computing, digital design, hingga blockchain," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Saat bertemu pengurus dan kader MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat, di kantor MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat, di Bandung, Ketua MPR RI ini menjelaskan beberapa sektor ekonomi digital yang bisa digarap, antara lain perdagangan aset kripto, digital trading, e-Commerce, financial technology (fintech), hingga telemedicine (health technology).

Di perdagangan aset kripto misalnya, hingga akhir tahun 2021 nilai transaksinya mencapai Rp 859,4 triliun atau rata-rata per hari mencapai Rp 2,3 triliun, dengan pelanggan aset Kripto yang terdaftar mencapai 11,2 juta. Sedangkan untuk e-Commerce, nilai transaksinya pada akhir 2021 sudah mencapai Rp 401 triliun.

Lebih lanjut, Ketua DPR ke-20 ini menilai sebagai organisasi massa pemuda terbesar di Indonesia khususnya di Jawa Barat dengan anggota mencapai jutaan kader, MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat juga harus senantiasa berkontribusi menjaga kondusifitas dan keharmonisan hidup masyarakat Jawa Barat.

Organisasi yang juga berhasil mengkonsolidasikan organisasi hingga ke tingkat basis desa dan RT/RW ini juga harus bisa memastikan Jawa Barat senantiasa menjadi provinsi juara yang terbebas dari radikalisme dan ekstrimisme.

Bamsoet juga mengingatkan Kader MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat maupun di berbagai daerah lainnya harus mempersiapkan diri mensukseskan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024.


"Kader Pemuda Pancasila di berbagai daerah harus sebanyak mungkin ikut dalam kontestasi Pemilu 2024, baik sebagai calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota. Maupun maju sebagai calon bupati/wakil bupati, calon walikota/wakil walikota, hingga calon gubernur/wakil gubernur," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, MPN Pemuda Pancasila akan membuat Desk Pemilu. Mengingat di internal Pemuda Pancasila banyak hadir tokoh penting dari berbagai partai politik.

Selain dirinya di Partai Golkar, ada Wakil Ketua Umum Ahmad Ali yang menjabat Wakil Ketua Umum Nasdem, Komando Inti (KOTI) Roberth Rouw yang juga menjabat Ketua Fraksi Nasdem DPR RI. Serta masih banyak lagi yang lainnya.

Di Golkar ada ketua MPR Bamsoet dan Menpora Zainudin Amali, keduanya wakil ketua umum Partai Golkar. Ada Moeslim, Ketua Partai Demokrat dan hampir di semua partai politik ada kader Pemuda Pancasila.

"Kehadiran Desk Pemilu Pemuda Pancasila akan memfasilitasi para kader yang ingin maju dalam kontestasi Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024, melalui berbagai jalur partai politik yang diinginkan. Sekaligus memastikan antar kader Pemuda Pancasila tidak saling menjatuhkan karena berada dalam satu daerah pemilihan. Melainkan harus saling menguatkan. Sebagaimana disampaikan Ketua Umum Japto, Pemuda Pancasila tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana," pungkas Bamsoet.

Bamsoet juga mendukung rencana Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat yang akan menyelenggarakan Apel Siaga Kesetiaan Pancasila. Kegiatan yang rencananya diselenggarakan Mei 2022 itu sekaligus Silaturahim Akbar MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar