Pria bernama Midian Manalu viral di media sosial karena konten di TikTok yang menyinggung ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tangerang. Kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan setelah Midian Manalu menyampaikan permohonan maaf ke pihak Pemuda Pancasila.Kasus ini berawal dari video TikTok yang dibuat Midian Manalu. Dalam video itu, Midian Manalu menyindir Pemuda Pancasila.
"Siap! Siap! Motto: di mana hajatan di situ ada kita, jangan kendor. Utamakan 3M , malak, markir, mabok," ujar Midian Manalu di video TikTok.
Midian Manalu kemudian membandingkan Pemuda Pancasila dengan TNI-Polri. Lalu Midian Manalu menyebut Pemuda Pancasila menjaga perbatasan minimarket.
"TNI menjaga kedaulatan NKRI dan polisi mengayomi masyarakat. (Menyebut Pemuda Pancasila dengan lapal tak jelas) menjaga perbatasan Alfamart dan Indomaret, berlatih seperti Kopassus, bergerak cari nasi bungkus, semangat pejuang 2.000," tambah Midian sambil terkekeh.
Penjelasan Polisi
Kapolres Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho menyatakan kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya, sejak 15 Februari 2022, kedua belah pihak sudah dipertemukan dan membuat surat pernyataan.
"Bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak dan dibuat surat pernyataan pada 15 Februari lalu," kata Zain saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/2/2022).
Pemuda Pancasila Memaafkan
Dihubungi terpisah, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Tangerang, Zulkarnain, menyayangkan apa yang dilakukan oleh Midian Manalu. Namun dia mengaku sudah memaafkan Midian Manalu.
"Kita sangat menyesali kenapa Midian Manalu melakukan seperti itu. Pada prinsipnya sudah kita tangani yang bersangkutan, sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi dan kita juga sudah memaafkan," ucap Zulkarnain.
Zulkarnain juga menyebutkan kasus ini memang diselesaikan secara kekeluargaan. Dia dengan tegas membantah setiap tuduhan yang diberikan Midian kepada ormas yang dipimpinnya.
Zulkarnain menuturkan bahwa Midian menyerahkan diri ke Polsek Tigaraksa setelah videonya viral di media sosial. Saat ditemui di Mapolsek Tigaraksa, Zulkarnain mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan nasihat untuk tidak mengulangi tindakannya lagi.
"Tidak ada proses hukum kita selesaikan secara kekeluargaan karena melihat situasi dan kondisi sekarang. Dia menyerahkan diri di Polsek Tigaraksa di sana kita nasihatin aja, kita beri imbauan jangan diulangin lagi. Tidak ada untungnya juga bikin kaya gitu kerjaan lainnya masih banyak lah," tegasnya.
"Enggak benar itu, kan biasa orang yang nggak suka dengan kita namanya nasi kotak itu kan wajar lah emang selama ini PP itu tidak dibayar gaji. Kalau seandainya saya lagi hajatan lalu mereka (anggota PP) kita kasih makan atau segala macam itu kan sesuatu hal yang wajar. Barangkali untuk kebersihan ngatur lalu lintas untuk parkirnya. Cuman ya orang nyari-nyari kesalahan saja," imbuh Zulkarnain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar